Boost Posts vs Facebook Ads: Mana yang Lebih Tepat untuk Bisnismu?
Pernah merasa konten di media sosial sudah oke, tapi hasilnya masih kurang maksimal? Mungkin sudah saatnya untuk beriklan! Iklan bisa membantu kamu menjangkau audiens yang lebih luas dan mencapai tujuan bisnismu dengan lebih efektif. Di platform Meta, kamu punya dua opsi untuk mulai beriklan: Boost Post dan Facebook Ads. Tapi, apa sih perbedaan antara keduanya? Bukannya sama-sama ada di Meta? Tenang, kami akan bantu jelaskan perbedaan utamanya dan membantu kamu menentukan mana yang lebih cocok untuk strategi digital marketing kamu. Dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan yang mudah dipahami, sehingga bisa memutuskan pilihan iklan yang tepat sesuai kebutuhan bisnismu! Apa Itu Boost Post? Boost Post adalah cara cepat untuk mengubah postingan yang sudah ada di Facebook atau Instagram menjadi iklan. Kamu hanya perlu memilih konten organik yang sudah dipublikasikan di feed, stories, video, atau reels, lalu “boost” untuk menjangkau audiens lebih luas. Jika kamu sudah memiliki business portfolio, semua boosted post bisa dikelola dengan mudah melalui Meta Business Suite. Fitur ini sangat cocok untuk kamu yang ingin memperluas jangkauan tanpa harus memahami teknik beriklan yang rumit. Setelah kamu memilih postingan yang ingin di-boost, tinggal tentukan budget dan audiens, kemudian iklan pun bisa langsung tayang. Namun, meski mudah digunakan, Boost Post memiliki keterbatasan dalam hal kustomisasi dan penargetan yang bisa kamu lakukan. Kamu hanya bisa menjangkau audiens berdasarkan demografi dasar dan tidak bisa membuat perubahan setelah iklan berjalan. Baca Juga: Panduan Periklanan Digital Apa Itu Facebook Ads? Facebook Ads adalah pilihan yang lebih canggih untuk kamu yang ingin beriklan dengan kontrol penuh. Dibuat melalui Ads Manager, Facebook Ads menawarkan berbagai opsi kustomisasi dan penargetan yang jauh lebih detail dibandingkan Boost Post. Meskipun sedikit lebih kompleks, iklan ini memberi kamu fleksibilitas tinggi dalam merancang campaign yang sesuai dengan tujuan bisnismu. Berbeda dengan Boost Post yang hanya memperluas jangkauan konten yang sudah ada, Facebook Ads memungkinkan kamu untuk membuat campaign dari nol. Kamu bisa menetapkan tujuan yang lebih spesifik, seperti meningkatkan konversi, menjangkau audiens yang lebih tersegmentasi, bahkan melakukan uji A/B untuk mengetahui versi iklan mana yang paling efektif. Perbedaan antara Boost Posts dan Facebook Ads Parameter Boost Post Facebook Ads Kemudahan Penggunaan Setup cepat dan sederhana Lebih kompleks, memerlukan waktu lebih banyak untuk kustomisasi Campaign Objective Terbatas pada tujuan seperti page likes, engagement, website traffic, dan profiel visit Lebih banyak pilihan tujuan, seperti app install, leads, website purchase, dan lainnya selain tujuan di Boost Post Budget Tentukan daily budget dan durasi campaign, total budget tidak bisa diubah setelah publish Fleksibilitas lebih tinggi, dapat menggunakan daily budget atau lifetime budget, serta bisa mengubah budget di tengah campaign. Audience Targeting Penargetan terbatas pada demografi dasar, tidak bisa menggunakan custom audience atau retargeting Dapat menargetkan audiens lebih spesifik, seperti menggunakan custom audience, exclusion, lookalike audience, dan retargeting Ad Creative Menggunakan postingan yang sudah dipublikasikan dan tidak bisa diedit lagi Bisa menggunakan postingan yang ada atau membuat iklan baru dari awal, memungkinkan lebih banyak kustomisasi Ad Format Hanya bisa menggunakan format standar seperti feed, story, dan reels Banyak pilihan format, seperti image, video, carousel, dll Analytics dan Reports Data terbatas pada metrics dasar Data lebih lengkap dengan kemampuan custom metrics dan breakdown Campaign Schedule Hanya bisa menentukan durasi campaign Dapat menentukan jadwal penayangan secara rinci, termasuk hari, jam, dan aturan otomatis untuk menghentikan iklan pada waktu tertentu Campaign Structure 1 postingan untuk 1 tujuan dan 1 target audiens.Jika ingin menargetkan audiens berbeda, perlu menunggu periode iklan selesai. Tidak bisa membuat campaign structure. Dapat menerapkan campaign structure yang lebih kompleks, seperti full funneling, prospecting dan retargeting. Campaign Optimization Setelah iklan di-publish, tidak bisa dioptimasi lebih lanjut Dapat melakukan berbagai penyesuaian, seperti perubahan pada audience targeting, konten iklan, landing page, dan lainnya untuk mengoptimalkan hasil campaign Baca Juga: Panduan Retargeting di Facebook Ads yang Efektif Boost Post atau Facebook Ads? Jawab Pertanyaan Ini dan Temukan Pilihan Iklan yang Tepat untuk Bisnismu! Sejauh mana kamu familiar dengan Facebook Ads? A: Saya sudah cukup paham dan nyaman menggunakan Facebook Ads. B: Saya lebih suka yang simpel dan tidak terlalu teknis. Apa tujuan utama iklan kamu? A: Saya hanya ingin meningkatkan jangkauan yang lebih luas dari postingan saya B: Saya ingin explore tujuan yang lebih kompleks seperti sales, leads dan app install. Apakah kamu perlu menargetkan audiens yang spesifik? A: Tidak terlalu, saya lebih fokus pada jangkauan yang luas. B: Ya, saya perlu menargetkan audiens yang lebih spesifik Seberapa penting fleksibilitas pengaturan kampanye buat kamu? A: Saya lebih suka pengaturan yang cepat dan mudah tanpa banyak repot. B: Saya ingin lebih banyak kontrol dan opsi kustomisasi dalam pengaturan campaign. Seberapa detail analisis dan laporan iklan yang kamu butuhkan? A: Yang penting saya bisa melihat metrics dasar B: Saya butuh laporan yang lebih mendalam untuk optimasi performa campaign Seberapa besar anggaran yang kamu siapkan untuk kampanye ini? A: Anggaran saya terbatas, jadi saya lebih memilih opsi yang lebih terjangkau. B: Saya siap berinvestasi lebih besar untuk hasil yang maksimal dan jangka panjang. Apakah kamu membutuhkan proses pengaturan yang cepat atau tidak masalah kalau sedikit lebih rumit? A: Saya butuh yang cepat dan langsung jalan tanpa banyak proses. B: Saya oke dengan pengaturan yang lebih rinci untuk hasil yang lebih optimal. Hasil Keputusan: Mayoritas Jawaban A: Boost Post adalah pilihan yang tepat untuk kamu! Mudah, cepat, dan cocok jika kamu ingin menjangkau lebih banyak orang dengan cara yang sederhana tanpa ribet. Mayoritas Jawaban B: Facebook Ads cocok banget untuk kamu yang ingin kontrol lebih dan penargetan yang lebih spesifik. Lebih fleksibel dan memberikan ruang untuk optimasi dan hasil yang lebih mendalam. Kesimpulan Pada akhirnya, baik Boost Post maupun Facebook Ads memiliki tempatnya masing-masing dalam strategi pemasaran kamu, tergantung pada tujuan dan kebutuhan bisnismu. Jika kamu ingin cara cepat dan mudah untuk memperluas jangkauan dengan anggaran terbatas, Boost Posts adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kamu membutuhkan kontrol lebih besar dan hasil yang lebih terukur, Facebook Ads bisa jadi pilihan yang lebih strategis. Kami paham, memilih strategi beriklan yang tepat bisa sedikit membingungkan. Tenang, tim Ematic Solutions siap membantu kamu menemukan solusi yang paling sesuai dengan bisnismu. Dengan
Panduan: Cara Retargeting di Facebook Ads yang Efektif
Apa Itu Retargeting? Retargeting adalah pendekatan dalam pemasaran yang digunakan untuk menghubungkan kembali brand kamu dengan orang-orang yang telah berinteraksi atau menunjukkan minat terhadap produk yang kamu tawarkan. Ini seperti memberikan dorongan untuk mengingatkan audiens tentang merek atau produk kamu. Interaksi yang dimaksud bisa meliputi kunjungan ke situs web kamu, melihat akun media sosial, menambahkan produk ke keranjang belanja, dan berbagai tindakan lainnya. Dengan retargeting, kamu dapat menjangkau kembali calon pelanggan yang telah menunjukkan ketertarikan, meningkatkan kemungkinan mereka untuk kembali dan melakukan pembelian. Jika kamu belum pernah menerapkan iklan retargeting sebelumnya, jangan khawatir! Bacalah penjelasan detail dalam artikel ini agar kamu bisa melakukan retargeting dengan lebih efektif. Tujuan Melakukan Retargeting Setelah mengetahui apa itu retargeting, kamu mungkin bertanya kenapa kita perlu melakukan retargeting. Sebenarnya, apa sih tujuan pengiklan melakukan retargeting? Secara umum, ada dua tujuan utama pengiklan melakukan retargeting, yaitu: Meningkatkan Awareness (Kesadaran) Tahap pertama dalam marketing funnel adalah awareness, di mana orang belum terlalu mengenal brand dan produk yang kamu tawarkan. Dalam campaign awareness, retargeting digunakan untuk menjangkau orang-orang yang telah melihat konten brand kamu atau mengunjungi situs web, tetapi belum berinteraksi lebih lanjut. Pesan iklan yang biasa digunakan biasanya fokus pada pengetahuan tentang produk, seperti jenis-jenis produk, fitur-fitur unggulan, dan keunikan brand. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk menggali lebih dalam mengenai brand dan produk yang kamu tawarkan, sehingga mereka lebih mengenal brand kamu. Secara umum, metrik utama yang digunakan pada tahap ini meliputi impresi, jangkauan, dan interaksi. Karena kita menyasar audiens yang belum terlalu familiar dengan brand kita, tingkat intensi mereka masih cukup rendah. Namun, campaign ini sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga kita bisa menerapkan retargeting lebih lanjut dan membawa mereka ke tahap berikutnya dalam marketing funnel. Meningkatkan Conversion (Konversi) Setiap brand tentu ingin mencapai konversi maksimal. Kita berharap saat audiens melihat iklan, mereka akan mengambil tindakan yang kita inginkan. Konversi dalam dunia pemasaran dapat bervariasi, mulai dari tindakan pembelian, pemesanan, pengisian formulir, pendaftaran, mengunjungi landing page, hingga menghubungi melalui chat atau WhatsApp. Dengan menerapkan retargeting, kita dapat menargetkan audiens yang sudah cukup familiar dengan brand atau produk yang kita tawarkan, tetapi belum melakukan tindakan konversi yang diharapkan. Tujuannya adalah untuk mendorong mereka agar akhirnya melakukan aksi konversi tersebut. Manfaat Melakukan Retargeting Aspek lain yang penting mengapa kita perlu melakukan retargeting adalah karena retargeting membawa berbagai manfaat. Beberapa manfaat dari penerapan retargeting dalam campaign iklan meliputi: Hemat Budget Iklan, Maksimalkan ROI Dengan retargeting, biaya iklan yang kamu keluarkan akan jauh lebih efisien dibandingkan dengan iklan umum yang tidak menggunakan strategi ini. Retargeting memungkinkan kamu untuk fokus pada segmen audiens yang sudah familiar dengan brand dan produk yang kamu tawarkan. Dengan cara ini, kemungkinan mereka untuk melakukan tindakan konversi, seperti membeli produk, menjadi lebih tinggi. Hal ini tentunya berdampak positif pada return on investment (ROI) yang lebih baik untuk bisnismu. Baca juga: Panduan Periklanan Digital: Maksimalkan Keuntungan Anda Tingkat Konversi yang lebih tinggi Ketika kita menargetkan ulang segmen audiens yang tepat dan relevan dengan intensi yang tinggi, mereka akan cenderung lebih siap untuk melakukan tindakan konversi. Oleh karena itu, rasio atau tingkat konversi pada campaign retargeting yang sukses akan lebih tinggi, memberikan hasil yang lebih memuaskan bagi bisnismu. Iklan yang lebih relevan Dengan retargeting, kamu dapat menampilkan iklan yang lebih relevan bagi audiens. Misalnya, jika mereka telah melihat produk tertentu di website atau marketplace kamu, kamu bisa menargetkan ulang dengan iklan yang berkaitan langsung dengan produk tersebut sehingga mendorong audiens untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Selain itu, kamu dapat melakukan segmentasi audiens berdasarkan kriteria spesifik, seperti mereka yang telah menambahkan produk ke keranjang tetapi belum menyelesaikan checkout. Iklan yang ditampilkan dapat mengingatkan mereka untuk menyelesaikan pembelian. Dengan cara ini, iklan yang kamu sajikan menjadi lebih personal dan relevan bagi audiens. Customer Journey yang lebih terstruktur Penting untuk memperhatikan customer journey dalam strategi marketing kita. Retargeting memungkinkan kita mengarahkan audiens secara bertahap, mulai dari tahap awareness hingga membangun minat terhadap produk dan brand kita. Dalam tahap consideration, kita dapat menjawab keraguan dan pertanyaan yang muncul, sehingga audiens semakin yakin untuk melakukan pembelian atau tindakan konversi yang diharapkan. Dengan pendekatan ini, campaign iklan kita menjadi lebih strategis dan mencerminkan strategi full funnel marketing, di mana setiap tahap dalam perjalanan pelanggan diperhatikan untuk memaksimalkan konversi. Cara Kerja Retargeting Dengan segala tujuan dan manfaat retargeting yang sudah kita bahas sebelumnya, mungkin kamu penasaran bagaimana kita bisa mengetahui audiens yang sesuai untuk kita targetkan ulang? Alat apa yang digunakan? Berikut penjelasannya Secara umum, ada 2 metode yang dapat kita gunakan dalam implementasi retargeting yaitu: Pixel Based Retargeting Pixel adalah kode yang dipasang di website untuk melacak pengunjung dan tindakan mereka. Ketika seseorang mengunjungi situs, kode JavaScript ini tertanam di browser dan mencatat semua aktivitas saat audiens menjelajahi website. Pengiklan dapat menetapkan berbagai event, seperti page view, view content, add to cart, initiate checkout, dan complete payments. Dengan cara ini, pixel mencatat tindakan yang dilakukan berdasarkan parameter event yang telah ditentukan, memungkinkan pengiklan untuk melakukan retargeting yang lebih efektif. Customer List Retargeting Berbeda dengan pixel-based targeting, list-based targeting menggunakan daftar pengguna yang sudah ada, seperti data email, nomor telepon, nama, dan lokasi. Daftar ini diunggah ke platform iklan, yang kemudian mencocokkan data tersebut dengan database audiens yang dimiliki. Dengan pendekatan ini, pengiklan dapat melakukan ultra-personalized advertising, menjangkau prospek atau leads dengan lebih tepat. Untuk menggunakan metode retargeting ini, kamu perlu memiliki database audiens, atau yang dikenal sebagai first party data. Baca lebih lanjut tentang First Party Data: Kunci Sukses Bisnis Anda Cara Efektif Melakukan Retargeting di Facebook Ads Facebook Ads atau Meta Ads adalah salah satu platform pemasaran digital yang paling populer, berkat jumlah pengguna aktif yang besar. Selain Meta, terdapat berbagai jenis media pemasaran digital lainnya. Baca selengkapnya di artikel Media Pemasaran Digital Untuk kamu yang ingin memulai retargeting campaign, berikut panduan step by step untuk memulai: 1. Memastikan Pixel sudah terpasang dengan tepat di website Kebanyakan pengiklan akan menggunakan pixel based retargeting. Oleh karena itu, penting untuk memasang pixel dengan tepat. Berikut langkah-langkah dalam set up
First Party Data: Kunci Sukses Bisnis Anda
Di era yang serba data-driven ini, seberapa baik sih kamu mengenal customer kamu? Memahami preferensi customer adalah kunci sukses bisnis, dan first party data bisa jadi jawabannya. Artikel ini akan membahas apa itu first party data, mengapa itu penting, cara mengumpulkannya, dan strategi untuk memanfaatkannya secara efektif. Apa itu First Party Data? First party data adalah informasi yang kamu kumpulkan langsung dari audiens melalui channel sendiri. Berbeda dengan data third-party yang berasal dari sumber eksternal, first party data bersumber dari interaksi dengan audiens, seperti: Interaksi website: Perilaku dan aktivitas audiens di situsmu. Survei pelanggan: Feedback langsung dari customer Sistem CRM: Data tentang interaksi dan riwayat customer. Engagement media sosial: Insight dari media sosial brand kamu. Jenis data ini umumnya lebih akurat dan relevan, mencerminkan interaksi asli antara bisnismu dengan customer kamu. Mengapa First Party Data Penting? Akurasi dan Relevansi: First party data sangat andal karena berasal langsung dari sumbernya, memberikan wawasan yang benar tentang preferensi audiens. Hubungan dengan Customer yang Lebih Baik: Dengan memahami preferensi customer, kamu dapat menciptakan pengalaman personal sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas customer. Ketika customer merasa dipahami, mereka akan lebih cenderung untuk kembali. Pemasaran yang Hemat Biaya: Menggunakan first party data memungkinkan campaign marketing yang lebih efisien. Ini berarti kamu dapat menghindari pemborosan sumber daya pada strategi yang tidak tepat, pada akhirnya meningkatkan ROI-mu. Menjaga Privasi Data: Dengan peraturan privasi data yang semakin ketat, mengandalkan first party data membantumu tetap mematuhi aturan privasi data sambil membangun kepercayaan dengan audiens. Transparansi dalam cara kamu mengumpulkan dan menggunakan data adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat. Pengambilan Keputusan yang Berbasis Data: Insight dari first party data memungkinkan kita untuk menentukan pilihan yang lebih strategis tentang pengembangan produk maupun strategi pemasaran. Penargetan Iklan yang Lebih Baik: First party data meningkatkan performa campaign iklanmu, memungkinkanmu untuk memberikan pesan iklan yang paling relevan dengan segmentasi audiens tertentu. Bagaimana Cara Mengumpulkan Data First-Party? Website dan Alat Analitik: Gunakan platform analitik seperti Google Analytics untuk melacak perilaku customer di situs website e-commerce kamu. Dengan memahami bagaimana interaksi customer di platform website, kamu dapat mengetahui minat dan pain point mereka. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): Gunakan platform CRM untuk mengelola dan menganalisis interaksi customer. Platform-platform ini dapat membantumu membuat penilaian yang lebih komprehensif terhadap tentang perilaku dan preferensi customer. Interaksi Media Sosial: Perhatikan engagement di platform media sosialmu. Pantau komentar, share, dan like untuk mendapatkan insight tentang preferensi dan perilaku audiens. Engagement Through Value: Dorong customer untuk berbagi informasi mereka dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Kamu dapat memberikan diskon, konten eksklusif, atau hadiah loyalitas yang membuat mereka mau membagikan data mereka. Survei dan Formulir Feedback: Kamu dapat secara rutin meminta feedback melalui survei. Ini tidak hanya mengumpulkan insight berharga tetapi juga menunjukkan kepada pelanggan bahwa kamu menghargai pendapat mereka. E-commerce: Aset Terbesarmu Dalam era digital saat ini, sebuah situs web e-commerce yang dioptimasi dengan baik sangat penting, terutama bagi brand yang fokus pada transaksi online. Tidak hanya memudahkan proses berbelanja, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengumpulkan first party data yang berharga. Seperti pepatah mengatakan, “Kamu tidak dapat menganalisis apa yang tidak dapat kamu lacak.” Pelacakan yang efektif dengan alat analisis seperti Google Analytics memungkinkan brand untuk memantau customer journey, mengidentifikasi titik-titik interaksi dan area drop-off. Dengan memanfaatkan first party data ini, bisnis dapat menyempurnakan strategi pemasaran mereka dan menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi customer mereka. Sedang mencari platform untuk situs web e-commerce kamu? Coba consider Shopify! Ingin menjelajahi fitur dan manfaatnya? Temukan selengkapnya di sini Tingkatkan Performa Iklanmu dengan First Party Data Kamu mungkin pernah merasa kesal ketika mendapatkan iklan yang tidak relevan denganmu. Kebanyakan orang tidak suka melihat iklan, akan tetapi pengiklan yang cerdas tahu bagaimana menyampaikan pesan mereka kepada orang yang tepat. Di sinilah first party data berperan. Bisnis yang memiliki first party data yang solid dapat membuat campaign yang lebih spesifik dan relevan terhadap segmentasi audiens tertentu sehingga menghasilkan engagement yang lebih baik serta tingkat konversi yang lebih tinggi. Meskipun platform iklan seperti Meta dan Google memiliki audience pool yang bisa kita target, first party data membantu brand terhubung dengan orang-orang yang sudah mengenal dan mempercayai produk mereka, sehingga meningkatkan peluang konversi Satu keunggulan utama dari first party data adalah akurasinya yang sangat baik. Tidak seperti general targeting yang dapat meleset, first party data memberikan informasi yang lebih tepat tentang siapa customer kamu dan apa yang mereka inginkan. Dengan mengintegrasikan data ini ke dalam performance marketing, bisnis atau brand tidak hanya menyempurnakan targeting mereka tetapi juga memperkuat hubungan dengan customer, pengalaman yang dipersonalisasi juga mendorong loyalitas. Di era yang sangat kompetitif seperti saat ini, menggunakan first party data adalah strategi kunci untuk pertumbuhan bisnis. Menghubungkan First Party Data ke Campaign Iklan: Real Case Berikut adalah tiga skenario yang menunjukkan bagaimana kamu dapat menggunakan first party data dalam campaign iklanmu: Pelanggan Newsletter: Sebuah brand F&B memanfaatkan daftar pelanggan newsletter dalam Klaviyo untuk mengumumkan launching produk baru, menawarkan early access dan penawaran eksklusif kepada customer. Hal ini menciptakan kesan eksklusif dan membuat customer merasa istimewa dan dihargai. Segmentasi Audiens Google Analytics: Sebuah brand skincare dapat menggunakan GA4 untuk mengidentifikasi audiens yang sering melihat produk skincare tetapi tak kunjung membeli. Dengan memberikan mereka iklan yang dipersonalisasi yang menampilkan review dan diskon khusus, kita dapat mendorong mereka untuk segera melakukan pembelian. Formulir Lead Submission untuk Retargeting: Sebuah perusahaan SaaS melakukan retargeting terhadap orang yang mengisi lead form tetapi belum melakukan pembelian. Dengan mengirimkan iklan yang disesuaikan yang menekankan pada manfaat dan menawarkan diskon waktu terbatas, kita dapat mendorong mereka untuk menyelesaikan proses pembelian. Kesimpulan Di dalam era digital dimana customer insights sangatlah penting, kita perlu memanfaatkan first party data untuk mendorong keberhasilan bisnis. Dengan memahami audiens secara lebih baik dan memberikan pengalaman yang lebih personal, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sudah saatnya kamu mulai mengintegrasikan strategi first party data ini dalam bisnis untuk jadi yang terdepan dalam persaingan pasar yang kompetitif. Ingin bisnismu jadi juara? First party data adalah senjata rahasia yang kamu butuhkan!
Marketer Wajib Tau: Iklan Makin Gacor dengan Integrasi Meta & GA4
Bayangkan kamu sebagai seorang marketer yang sudah effort banget untuk optimasi campaign di berbagai platform marketing termasuk Meta Ads. Kamu mengandalkan GA4 untuk mendapatkan insights tentang perilaku audiens dan konversi yang terjadi. Tapi alih-alih mendapatkan kejelasan, kamu malah jadi bingung. Meta Ads dan Google Ads sama-sama mengklaim ada 100 konversi dari total 150 yang kamu terima, lalu GA4 menunjukkan angka yang beda lagi. Rasanya bagaikan berusaha menyelesaikan puzzle dengan potongan yang hilang – sungguh membuat frustasi. Tenang, kamu tidak sendirian! Hal ini memang tantangan yang sering bikin pusing para marketer. Penyebabnya adalah perbedaan model atribusi yang digunakan. Masing-masing platform punya cara sendiri untuk menentukan marketing channel mana yang berhak atas kredit konversi. Rasanya tuh seperti melihat benda yang sama tapi dengan lensa yang berbeda, sehingga sulit untuk menentukan dampak akurat dari setiap channel. Kabar Baik! Kini Meta dan GA4 akan terintegrasi! Akhirnya ada secercah harapan baru! Sejak 2023, Meta telah mengembangkan integrasi dengan GA4. Fitur ini memang masih dalam tahap Beta dan baru diluncurkan ke sejumlah akun tertentu saja. Dengan adanya integrasi antara Meta dan GA4 maka sinkronisasi data antar platform akan lebih lancar sehingga akan memberikan hasil campaign yang lebih jelas dan akurat. Mari Kita Bedah Manfaatnya Pastinya penasaran kan kenapa integrasi ini sepenting itu? Berikut alasannya: Mempermudah Event Set Up dan Meningkatkan Akurasi Konversi: Menghubungkan akun GA4 ke Meta kini cepat dan mudah, hanya dengan beberapa langkah. Hal ini memungkinkan kamu untuk menghubungkan Google Analytics Events ke Meta secara langsung, sehingga Anda mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang performa campaign. Sinkronisasi Data Lebih Lancar: Dapatkan pemahaman yang lebih mendalam dengan memilih properti GA4 tertentu untuk analisis campaign dan audiens yang tertarget. Kontrol Privasi Data: Pilih data mana yang ingin dibagikan dengan Meta untuk menjaga tata kelola data. Cara Mengakses Fitur Keren Ini Jika kamu termasuk dalam orang beruntung yang dapat askes duluan ke fitur ini, kamu akan menemukan pop-up ini dalam Meta Ads Manager kamu. Tinggal klik “Hubungkan Google Analytics” untuk memulai, mudah sekali bukan? Berikut langkah aktivasi fitur ini: Buka Meta Ads Manager kamu. Masuk ke Event Manager. Di bagian Integrasi Partner, cari dan pilih Google Analytics. Selanjutkan kamu hanya perlu mengikuti instruksi di layar buat menyelesaikan set up nya. Dampaknya Untuk Campaign Menurut Meta, marketer yang menghubungkan akun iklan Meta mereka dengan GA4 akan mendapatkan peningkatan jumlah konversi dari Meta sebesar 22%. Kenaikan performa ini akan mulai terlihat setidaknya dalam 2 minggu setelah kamu melakukan integrasi. Kok Bisa? Bagaimana Cara kerjanya? Integrasi Beta ini bekerja dengan cara memanfaatkan agregat data di level campaign dari Google Analytics yang kemudian dikombinasikan dengan data yang Meta miliki yaitu pixel dan conversion API untuk membantu optimasi performa campaign kamu sehingga jadi lebih baik lagi. Untuk memastikan keakuratan pelacakan data dan atribusi GA4, kamu harus memperhatikan hal-hal berikut: Gunakan URL Builder: Manfaatkan alat ini untuk menghasilkan tautan yang dapat dilacak, membantu GA4 mengidentifikasi sumber traffic website kamu. Parameter yang Jelas: Pastikan kamu memberikan informasi spesifik dalam tautan, seperti Sumber “Meta”, Medium “Berbayar”, dan nama campaign dalam setiap tautan. Terapkan UTM-tagged links: Gunakan UTM-tagged links dalam setiap iklan Meta kamu. Pendapat Ahli dari Ematic Solutions Kami juga sama penasarannya dengan kamu tentang integrasi beta ini. Seberapa beneficial sih dampaknya, berikut sedikit insight dari konsultan kami: “Kita perlu melihat data dari seluruh channel digital marketing secara komprehensif. Meskipun integrasi ini akan membantu mengurangi ketidaksesuaian data, sangat penting untuk kita melihat lebih dalam data internal backend kita sebagai pondasi untuk optimasi campaign. Dengan membandingkan total konversi dan revenue dari data internal dan data GA4, kita dapat mengidentifikasi inkonsistensi dan menentukan langkah optimasi berbasis data yang tepat.” – Ignatius Restu, Konsultan Performance Marketing “Integrasi ini berpotensi meningkatkan performa campaign Meta karena GA4 menyediakan fist party data yang dapat dimanfaatkan oleh Meta untuk mengoptimalkan machine learning Meta. Selain itu, integrasi ini juga dapat memudahkan sinkronisasi data dan mendapatkan insight campaign yang lebih baik. Namun, kita perlu test dulu untuk menilai dampaknya pada berbagai jenis campaign. Perbedaan data akan tetap terjadi, tapi dengan memastikan penggunaan parameter UTM yang tepat, kita dapat melacak sumber traffic dan konversi dengan lebih baik.” – Hendra Wijaya, Konsultan Analitik Selanjutnya Apa? Meta berencana untuk melakukan integrasi dengan lebih banyak platform analisis data dan aplikasi di masa depan. Untuk sekarang, mereka baru kasih akses awal ke beberapa pengiklan aja. Kita harus tetap tenang dan sabar untuk menunggu tanggal peluncuran resmi fitur ini di Indonesia. Nah, sembari menunggu, bagaimana kalau kita optimasi performa campaign Meta Ads kamu dulu? Apapun tujuan kamu, Ematic Solutions siap membantu! Baik itu meningkatkan konversi, memahami perilaku pelanggan, memetakan customer journey, atau membuat strategi digital marketing yang lebih optimal, tim ahli kami siap wujudkan. Kami memastikan setiap rupiah anggaran iklan digunakan secara efektif untuk menghasilkan ROI terbaik bagi bisnis kamu. Ngobrol Yuk! Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis. Sumber: https://www.searchenginejournal.com/meta-pushes-ga4-integration-boasts-22-conversion-boost/521601/ https://web.swipeinsight.app/posts/meta-reveals-more-details-on-the-google-analytics-integration-7686 https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:7209210621324623873/?utm_source=swipeinsight.app&utm_medium=referral
Panduan Periklanan Digital: Maksimalkan Keuntungan Anda
Pelajari cara memanfaatkan iklan digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan mengoptimalkan ROI untuk bisnis Anda.
Memperkenalkan Layanan Terbaru Ematic: Performance Marketing
Di Ematic, kami adalah agensi yang sangat berpusat pada data dan menekankan secara mendalam pada tracking yang tepat, A/B testing, dan analitik. Kami percaya bahwa data Anda berpotensi menjadi sumber daya marketing Anda yang paling berharga, dan dengan informasi yang tepat, kami dapat membantu Anda membuat kampanye performance marketing yang dapat bertumbuh lebih besar dan dapat berulang-ulang.