Fungsi Google My Business untuk Sukses di Pencarian Lokal
Pelajari fungsi Google My Business untuk bisnis lokal kamu. Temukan cara optimasi GMB yang tepat untuk meningkatkan visibilitas di pencarian Google.
Panduan: Cara Retargeting di Facebook Ads yang Efektif
Apa Itu Retargeting? Retargeting adalah pendekatan dalam pemasaran yang digunakan untuk menghubungkan kembali brand kamu dengan orang-orang yang telah berinteraksi atau menunjukkan minat terhadap produk yang kamu tawarkan. Ini seperti memberikan dorongan untuk mengingatkan audiens tentang merek atau produk kamu. Interaksi yang dimaksud bisa meliputi kunjungan ke situs web kamu, melihat akun media sosial, menambahkan produk ke keranjang belanja, dan berbagai tindakan lainnya. Dengan retargeting, kamu dapat menjangkau kembali calon pelanggan yang telah menunjukkan ketertarikan, meningkatkan kemungkinan mereka untuk kembali dan melakukan pembelian. Jika kamu belum pernah menerapkan iklan retargeting sebelumnya, jangan khawatir! Bacalah penjelasan detail dalam artikel ini agar kamu bisa melakukan retargeting dengan lebih efektif. Tujuan Melakukan Retargeting Setelah mengetahui apa itu retargeting, kamu mungkin bertanya kenapa kita perlu melakukan retargeting. Sebenarnya, apa sih tujuan pengiklan melakukan retargeting? Secara umum, ada dua tujuan utama pengiklan melakukan retargeting, yaitu: Meningkatkan Awareness (Kesadaran) Tahap pertama dalam marketing funnel adalah awareness, di mana orang belum terlalu mengenal brand dan produk yang kamu tawarkan. Dalam campaign awareness, retargeting digunakan untuk menjangkau orang-orang yang telah melihat konten brand kamu atau mengunjungi situs web, tetapi belum berinteraksi lebih lanjut. Pesan iklan yang biasa digunakan biasanya fokus pada pengetahuan tentang produk, seperti jenis-jenis produk, fitur-fitur unggulan, dan keunikan brand. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk menggali lebih dalam mengenai brand dan produk yang kamu tawarkan, sehingga mereka lebih mengenal brand kamu. Secara umum, metrik utama yang digunakan pada tahap ini meliputi impresi, jangkauan, dan interaksi. Karena kita menyasar audiens yang belum terlalu familiar dengan brand kita, tingkat intensi mereka masih cukup rendah. Namun, campaign ini sangat penting untuk menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga kita bisa menerapkan retargeting lebih lanjut dan membawa mereka ke tahap berikutnya dalam marketing funnel. Meningkatkan Conversion (Konversi) Setiap brand tentu ingin mencapai konversi maksimal. Kita berharap saat audiens melihat iklan, mereka akan mengambil tindakan yang kita inginkan. Konversi dalam dunia pemasaran dapat bervariasi, mulai dari tindakan pembelian, pemesanan, pengisian formulir, pendaftaran, mengunjungi landing page, hingga menghubungi melalui chat atau WhatsApp. Dengan menerapkan retargeting, kita dapat menargetkan audiens yang sudah cukup familiar dengan brand atau produk yang kita tawarkan, tetapi belum melakukan tindakan konversi yang diharapkan. Tujuannya adalah untuk mendorong mereka agar akhirnya melakukan aksi konversi tersebut. Manfaat Melakukan Retargeting Aspek lain yang penting mengapa kita perlu melakukan retargeting adalah karena retargeting membawa berbagai manfaat. Beberapa manfaat dari penerapan retargeting dalam campaign iklan meliputi: Hemat Budget Iklan, Maksimalkan ROI Dengan retargeting, biaya iklan yang kamu keluarkan akan jauh lebih efisien dibandingkan dengan iklan umum yang tidak menggunakan strategi ini. Retargeting memungkinkan kamu untuk fokus pada segmen audiens yang sudah familiar dengan brand dan produk yang kamu tawarkan. Dengan cara ini, kemungkinan mereka untuk melakukan tindakan konversi, seperti membeli produk, menjadi lebih tinggi. Hal ini tentunya berdampak positif pada return on investment (ROI) yang lebih baik untuk bisnismu. Baca juga: Panduan Periklanan Digital: Maksimalkan Keuntungan Anda Tingkat Konversi yang lebih tinggi Ketika kita menargetkan ulang segmen audiens yang tepat dan relevan dengan intensi yang tinggi, mereka akan cenderung lebih siap untuk melakukan tindakan konversi. Oleh karena itu, rasio atau tingkat konversi pada campaign retargeting yang sukses akan lebih tinggi, memberikan hasil yang lebih memuaskan bagi bisnismu. Iklan yang lebih relevan Dengan retargeting, kamu dapat menampilkan iklan yang lebih relevan bagi audiens. Misalnya, jika mereka telah melihat produk tertentu di website atau marketplace kamu, kamu bisa menargetkan ulang dengan iklan yang berkaitan langsung dengan produk tersebut sehingga mendorong audiens untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Selain itu, kamu dapat melakukan segmentasi audiens berdasarkan kriteria spesifik, seperti mereka yang telah menambahkan produk ke keranjang tetapi belum menyelesaikan checkout. Iklan yang ditampilkan dapat mengingatkan mereka untuk menyelesaikan pembelian. Dengan cara ini, iklan yang kamu sajikan menjadi lebih personal dan relevan bagi audiens. Customer Journey yang lebih terstruktur Penting untuk memperhatikan customer journey dalam strategi marketing kita. Retargeting memungkinkan kita mengarahkan audiens secara bertahap, mulai dari tahap awareness hingga membangun minat terhadap produk dan brand kita. Dalam tahap consideration, kita dapat menjawab keraguan dan pertanyaan yang muncul, sehingga audiens semakin yakin untuk melakukan pembelian atau tindakan konversi yang diharapkan. Dengan pendekatan ini, campaign iklan kita menjadi lebih strategis dan mencerminkan strategi full funnel marketing, di mana setiap tahap dalam perjalanan pelanggan diperhatikan untuk memaksimalkan konversi. Cara Kerja Retargeting Dengan segala tujuan dan manfaat retargeting yang sudah kita bahas sebelumnya, mungkin kamu penasaran bagaimana kita bisa mengetahui audiens yang sesuai untuk kita targetkan ulang? Alat apa yang digunakan? Berikut penjelasannya Secara umum, ada 2 metode yang dapat kita gunakan dalam implementasi retargeting yaitu: Pixel Based Retargeting Pixel adalah kode yang dipasang di website untuk melacak pengunjung dan tindakan mereka. Ketika seseorang mengunjungi situs, kode JavaScript ini tertanam di browser dan mencatat semua aktivitas saat audiens menjelajahi website. Pengiklan dapat menetapkan berbagai event, seperti page view, view content, add to cart, initiate checkout, dan complete payments. Dengan cara ini, pixel mencatat tindakan yang dilakukan berdasarkan parameter event yang telah ditentukan, memungkinkan pengiklan untuk melakukan retargeting yang lebih efektif. Customer List Retargeting Berbeda dengan pixel-based targeting, list-based targeting menggunakan daftar pengguna yang sudah ada, seperti data email, nomor telepon, nama, dan lokasi. Daftar ini diunggah ke platform iklan, yang kemudian mencocokkan data tersebut dengan database audiens yang dimiliki. Dengan pendekatan ini, pengiklan dapat melakukan ultra-personalized advertising, menjangkau prospek atau leads dengan lebih tepat. Untuk menggunakan metode retargeting ini, kamu perlu memiliki database audiens, atau yang dikenal sebagai first party data. Baca lebih lanjut tentang First Party Data: Kunci Sukses Bisnis Anda Cara Efektif Melakukan Retargeting di Facebook Ads Facebook Ads atau Meta Ads adalah salah satu platform pemasaran digital yang paling populer, berkat jumlah pengguna aktif yang besar. Selain Meta, terdapat berbagai jenis media pemasaran digital lainnya. Baca selengkapnya di artikel Media Pemasaran Digital Untuk kamu yang ingin memulai retargeting campaign, berikut panduan step by step untuk memulai: 1. Memastikan Pixel sudah terpasang dengan tepat di website Kebanyakan pengiklan akan menggunakan pixel based retargeting. Oleh karena itu, penting untuk memasang pixel dengan tepat. Berikut langkah-langkah dalam set up
Transformasi Bisnis di Indonesia: CRM Bikin Omzet Makin Ngebut!
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan mulai mengadopsi solusi Customer Relationship Management (CRM) untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.
Tool Analitik untuk Membantu Strategi Pemasaran yang Lebih Efektif
Di era digital seperti sekarang ini, penting bagi bisnis untuk memahami konsumen secara lebih baik dari pesaing agar dapat memenangkan pasar.
Peran Penting Agensi Media Sosial dalam Pemasaran Digital
Dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, agensi media sosial memainkan peran penting dalam membantu brand membangun kehadiran mereka di berbagai platform media sosial. Agensi media sosial umumnya menyediakan berbagai layanan strategis, termasuk pembuatan konten, manajemen akun, analisis data, dan periklanan di media sosial. Nah, pada artikel ini, kami akan membahas fungsi spesifik agensi media sosial dan dampaknya terhadap bisnis, menyoroti mengapa bekerja sama dengan agensi bukan hanya pilihan, tetapi suatu kebutuhan. 1. Memahami Dunia Pemasaran Media Sosial Lingkungan digital berkembang berkat interaksi dinamis dan pertukaran informasi yang cepat. Di sinilah agensi media sosial muncul sebagai mitra penting, membantu bisnis lebih terarah di dunia ini. Setiap layanan disesuaikan untuk mengatasi tantangan unik setiap platform, memungkinkan brand untuk terhubung secara efektif dengan audiens target mereka. Fungsi Agensi Media Sosial: 2. Kekuatan Data dalam Menggerakkan Keputusan Salah satu keuntungan signifikan dari bekerja dengan agensi media sosial adalah pendekatan berbasis data yang kami terapkan. Dengan memanfaatkan analitik, agensi dapat menemukan tren dan wawasan yang mempengaruhi keputusan strategis. Keuntungan Pendekatan Berbasis Data: Bagi kamu, para pemilik bisnis, wawasan ini bisa sangat berharga dalam menyesuaikan upaya pemasaran. Agensi dapat memberikan laporan terperinci, yang menjelaskan preferensi audiens dan pola keterlibatan, yang dapat secara efektif membimbing kampanye di masa depan. 3. Meningkatkan Hubungan Brand-Pelanggan Agensi media sosial tidak hanya tentang konten promosi; mereka juga memfasilitasi hubungan yang lebih dalam antara merek dan konsumen. Mereka menerapkan strategi komunikasi yang efektif yang mendorong interaksi dan respons. Metode untuk Meningkatkan Keterlibatan: Membangun hubungan dengan konsumen menumbuhkan loyalitas, yang dapat berdampak signifikan pada kesuksesan jangka panjang brand. Agensi media sosial memastikan bahwa brand tetap dapat diakses, dapat dipercaya, dan mudah didekati di mata konsumen mereka. 4. Manajemen Krisis dan Reputasi Brand Dalam lingkungan media sosial yang cepat, satu kesalahan kecil dapat dengan cepat meningkat. Agensi media sosial mahir dalam mengelola potensi krisis sebelum mereka menjadi tidak terkendali. Strategi Manajemen Krisis: Dengan bekerja sama dengan agensi media sosial, bisnis dapat melindungi reputasi mereka dan meningkatkan kemampuan manajemen krisis mereka, memastikan respons yang cepat dan efektif terhadap situasi yang mungkin muncul. Di era digital saat ini, agensi media sosial telah menjadi aset yang tak tergantikan bagi bisnis yang ingin berkembang. Mereka menawarkan keahlian strategis dalam pembuatan konten, analisis data, dan manajemen brand, secara krusial memfasilitasi keterlibatan antara brand dan pelanggan mereka. Dengan mengadopsi metodologi berbasis data dan mempertahankan komunikasi proaktif, agensi memberdayakan brand untuk tidak hanya memenuhi tantangan pasar saat ini tetapi juga unggul di dalamnya. Seiring dengan evolusi dunia digital, bisnis harus menyadari bahwa bekerja sama dengan agensi media sosial bukan lagi sekadar pilihan—ini adalah kebutuhan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan keunggulan kompetitif. Saat brand memulai perjalanan ini, Ematic Solutions siap menjadi partner Anda. Dengan keahlian kami dalam pembuatan konten, analisis data, dan manajemen merek, kami dapat membantu Anda mengubah kehadiran media sosial menjadi platform dinamis untuk kesuksesan. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan lihat bagaimana Ematic Solutions dapat mendukung strategi pemasaran digital Anda! Tertarik untuk tahu lebih banyak? Hubungi Ematic Solutions Indonesia dan temukan solusi Social Media Marketing yang dapat membantu bisnismu meningkatkan interaksi serta loyalitas pelanggan! FAQ
Dekati Kembali ‘Crush’ Bisnis dengan CRM Automation
Pernah merasa canggung saat ingin menyapa kembali “crush” yang sudah lama tidak berinteraksi? Menariknya, situasi ini mirip dengan bagaimana bisnis berusaha menghubungi kembali pelanggan yang sebelumnya tertarik, namun kini tak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana cara melakukannya tanpa terkesan terlalu memaksa? Di sinilah peran CRM automation, yang memungkinkan bisnis melakukan pendekatan yang halus, personal, dan tepat waktu. Seperti saat mendekati kembali “crush”, ada seni tersendiri untuk menghubungi pelanggan lama. Berikut beberapa langkah cerdas yang bisa diterapkan menggunakan CRM automation: 1. Mulai dengan Pendekatan Halus Seperti ketika menyapa kembali “crush”, hindari mengirim pesan yang terlalu agresif di awal. Mulailah dengan pesan lembut, seperti email yang mengingatkan mereka tentang produk atau layanan yang pernah menarik perhatian mereka. CRM automation memungkinkan bisnis mengirimkan pesan yang terasa personal dan memperlihatkan bahwa kamu benar-benar peduli. Anggaplah ini seperti mengirim pesan singkat yang ramah, “Hai, apa kabar? Lama tak jumpa!”— pesan sederhana yang tetap menunjukkan perhatian tanpa menekan. 2. Kenali Minat Mereka Mencoba mendekati “crush” tanpa mengetahui apa yang mereka sukai bisa terasa canggung. Begitu juga dengan pelanggan. CRM automation memanfaatkan data pelanggan yang ada untuk mempersonalisasi interaksi, menggunakan informasi tentang produk yang telah mereka beli, item yang telah mereka telusuri, atau halaman yang sering mereka kunjungi di situs web. Dengan informasi ini, kamu bisa menyusun penawaran yang relevan dan sesuai dengan minat pelanggan. Seperti memberikan hadiah yang sesuai dengan selera “crush”, CRM automation membantu memastikan bahwa bisnis kamu selalu menawarkan sesuatu yang diinginkan pelanggan. 3. Perhatikan Waktu yang Tepat Mengirim pesan terlalu sering kepada “crush” bisa membuat mereka jenuh. Begitu pula dengan pelanggan, yang bisa merasa terganggu jika terlalu banyak menerima pesan promosi. CRM automation membantu kamu mengatur frekuensi dan waktu pengiriman pesan, sehingga tidak terlalu sering, tapi tetap menjaga hubungan. Ini mirip dengan menjaga ritme saat mendekati “crush”—tidak terburu-buru, tapi juga tidak membiarkan terlalu lama. 4. Tawarkan Sesuatu yang Berharga Jika ingin menarik kembali perhatian “crush”, kamu harus menunjukkan ada sesuatu yang baru dan menarik darimu. Dalam bisnis, ini bisa berupa penawaran diskon, promo spesial, atau konten eksklusif bagi pelanggan yang sudah lama tidak aktif. Dengan CRM automation, kamu bisa mengatur penawaran ini dengan mudah, membuat setiap pelanggan merasa mendapatkan perlakuan istimewa. Seperti memberi kejutan yang menyenangkan bagi “crush”, penawaran ini bisa membuat pelanggan kembali bersemangat untuk berinteraksi dengan bisnismu. Rebut Kembali Hati Pelanggan dengan Ematic Solutions Jika bisnismu sedang mencari cara efektif dan efisien untuk mendekati kembali pelanggan yang lama tidak aktif, Ematic Solutions Indonesia menawarkan solusi CRM automation yang tepat. Dengan teknologi terkini, Ematic Solutions membantumu menyusun strategi yang personal dan tepat sasaran untuk setiap pelanggan. Dengan CRM automation dari Ematic Solutions, kamu bisa memastikan setiap pesan, penawaran, dan interaksi dirancang khusus untuk membangun kembali hubungan dengan pelanggan. Seperti menyapa “crush” yang lama tak terdengar, kamu bisa melakukannya dengan cara yang halus dan menarik, tanpa terkesan memaksa. Kini saatnya menghidupkan kembali hubungan bisnismu dengan pelanggan dan membuat mereka jatuh hati lagi! Tertarik untuk tahu lebih banyak? Hubungi Ematic Solutions Indonesia dan temukan solusi CRM yang dapat membantu bisnismu meningkatkan interaksi serta loyalitas pelanggan! FAQ
Media Pemasaran Digital: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Strategi Melakukannya
Pemasaran digital telah menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjangkau pelanggan di era digital ini. Melalui berbagai platform dan teknik, pemasaran digital menawarkan peluang yang luas bagi bisnis untuk berkembang. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu media pemasaran digital, mengapa penting, dan bagaimana menggunakannya dengan efektif. Pengertian Media Pemasaran Digital Media pemasaran digital adalah seluruh alat dan platform online yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan kepada audiens tertentu melalui internet. Bentuk-bentuk media ini termasuk situs web, media sosial, email marketing, iklan berbayar, dan optimisasi mesin pencari (SEO). Di era teknologi seperti sekarang ini, pemasaran digital sangat diperlukan bagi perusahaan untuk tetap kompetitif. Platform digital memberikan akses langsung kepada calon pelanggan dan memungkinkan interaksi dua arah yang lebih efisien dibandingkan metode tradisional. Jenis-Jenis Media Pemasaran Digital Ada beberapa jenis media pemasaran digital yang umum digunakan, yaitu: SEO (Search Engine Optimization) Optimisasi mesin pencari adalah teknik untuk meningkatkan peringkat situs web di hasil pencarian organik. Dengan SEO yang baik, situs kamu lebih mudah ditemukan oleh pelanggan yang sedang mencari produk atau layanan yang kamu tawarkan. Media Sosial Platform seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn sangat populer untuk mempromosikan bisnis. Melalui konten yang relevan, bisnis dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan engagement. Email Marketing Email tetap menjadi salah satu metode paling personal dan langsung untuk menjangkau pelanggan. Dengan email marketing, kamu dapat mengirim penawaran, pembaruan produk, atau newsletter kepada daftar pelanggan kamu. Iklan Berbayar (PPC) Iklan berbayar seperti Google Ads dan iklan di media sosial memungkinkan bisnis untuk menargetkan audiens spesifik dengan hasil yang cepat. Meskipun memerlukan investasi, ROI (Return on Investment) dari iklan berbayar dapat signifikan jika dilakukan dengan benar. Baca juga: Membangun Ekosistem Digital yang Terintegrasi Strategi Efektif dalam Media Pemasaran Digital Untuk sukses dalam pemasaran digital, penting untuk memiliki strategi yang solid. Beberapa strategi yang dapat diterapkan termasuk: Konten yang Berkualitas Konten tetap menjadi raja dalam dunia pemasaran digital. Pastikan konten kamu relevan, informatif, dan memberikan nilai bagi audiens kamu. Menggunakan SEO SEO yang tepat akan membantu situs kamu muncul di hasil pencarian organik, sehingga meningkatkan traffic tanpa biaya iklan berbayar. Memanfaatkan Media Sosial Gunakan media sosial untuk berinteraksi langsung dengan audiens. Pastikan untuk memposting konten secara konsisten dan terlibat dengan followers kamu. Retargeting Jika seseorang telah mengunjungi situs kamu tetapi belum melakukan pembelian, kamu dapat menggunakan iklan retargeting untuk menarik mereka kembali dan meningkatkan konversi. Baca juga: Resep Sukses Content Marketing Kamu di 2024 Cara Memulai Pemasaran Digital Campaign Jika kamu baru memulai, berikut langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti: Tentukan Tujuan Tentukan tujuan dari campaign yang ingin kamu buat. Apakah kamu ingin meningkatkan traffic, meningkatkan penjualan, atau meningkatkan brand awareness? Kenali Audiens Bisnismu Gunakan riset pasar untuk memahami siapa audiens target bisnis kamu dan apa yang mereka inginkan. Pilih Platform yang Tepat Pilih platform digital yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens kamu, seperti Instagram untuk fashion atau LinkedIn untuk bisnis B2B. Buat Rencana Konten Rencanakan konten yang akan diposting di setiap platform, dengan jadwal yang konsisten. Monitor dan Optimalkan Gunakan alat analitik untuk melacak hasil kampanye kamu dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. Kesimpulan Media pemasaran digital adalah alat yang sangat kuat untuk mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis modern. Dengan berbagai strategi dan platform yang tersedia, kamu bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan hasil bisnis kamu. Selalu pastikan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi dalam pemasaran digital. Bingung menghadapi dunia digital yang makin rumit? Tenang, Ematic Solutions hadir untuk membantumu! Kami ahli menciptakan ekosistem digital yang mulus dan terpadu, siap mendampingimu meraih impian bisnis. Penasaran bagaimana kami bisa memacu pertumbuhan bisnismu? Yuk, ngobrol santai dengan tim kami! Konsultasi gratis lho. Oh iya, jangan lupa cek artikel-artikel seru kami untuk inspirasi tambahan. Gimana? Tertarik untuk mulai? Langsung saja hubungi kami! Frequently Asked Question
Kenalan dengan Bounce Email: Penyebab, Dampak dan Solusi Buat Marketing
Dalam dunia digital marketing, email masih jadi salah satu senjata yang ampuh buat menyampaikan pesan ke audiens. Tetapi kadang kita menemukan masalah yang sampai bikin garuk – garuk kepala: yap bounce email. Sebenarnya apa sih bounce email itu? Kenapa hal tersebut dapat terjadi, dampaknya gimana, dan gimana cara mengatasinya? Yuk, kita bahas semuanya! Apa Itu Bounce Email? Bounce email merupakan istilah yang dipakai untuk situasi dimana email yang kita kirim tidak sampai kepada inbox penerima. Sehingga yang akan terjadi, email yang kita kirim akan dipantulkan atau dikembalikan lagi dengan informasi alasan kenapa email tersebut tidak terkirim. Ada dua jenis bounce email yaitu : Penyebab Bounce Email Nah ada beberapa hal yang penyebab utama terjadinya bounce email antara lain : Dampak Bounce Email Bounce email ini bisa juga berdampak serius loh bagi strategi pemasaran antara lain : Solusi untuk Mengatasi Bounce Email Untuk meminimalisir dan mengatasi masalah bounce email, bisa coba untuk mengikuti langkah – langkah berikut : Kesimpulan Bounce email memang kerap menjadi tantangan yang dihadapi oleh setiap perilaku marketing. Dengan memahami penyebab dan dampaknya akan sangat penting dalam mengoptimalkan strategi marketing. Dengan menerapkan solusi yang tepat,tidak hanya dapat mengurangi tingkat bounce, tetapi juga akan meningkatkan efektivitas campaign dan reputasi pengirimannya. Nah sekarang sudah tau kan apa itu bounce email, teruslah belajar dan beradaptasi, sehingga akan menikmati hasil dari strategi pemasaran email yang lebih baik! Baca Juga : Membangun Kampanye Email Marketing yang Efektif Klaviyo vs. Mailchimp: Memilih Aplikasi Email Marketing yang Tepat (2024)
First Party Data: Kunci Sukses Bisnis Anda
Di era yang serba data-driven ini, seberapa baik sih kamu mengenal customer kamu? Memahami preferensi customer adalah kunci sukses bisnis, dan first party data bisa jadi jawabannya. Artikel ini akan membahas apa itu first party data, mengapa itu penting, cara mengumpulkannya, dan strategi untuk memanfaatkannya secara efektif. Apa itu First Party Data? First party data adalah informasi yang kamu kumpulkan langsung dari audiens melalui channel sendiri. Berbeda dengan data third-party yang berasal dari sumber eksternal, first party data bersumber dari interaksi dengan audiens, seperti: Interaksi website: Perilaku dan aktivitas audiens di situsmu. Survei pelanggan: Feedback langsung dari customer Sistem CRM: Data tentang interaksi dan riwayat customer. Engagement media sosial: Insight dari media sosial brand kamu. Jenis data ini umumnya lebih akurat dan relevan, mencerminkan interaksi asli antara bisnismu dengan customer kamu. Mengapa First Party Data Penting? Akurasi dan Relevansi: First party data sangat andal karena berasal langsung dari sumbernya, memberikan wawasan yang benar tentang preferensi audiens. Hubungan dengan Customer yang Lebih Baik: Dengan memahami preferensi customer, kamu dapat menciptakan pengalaman personal sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitas customer. Ketika customer merasa dipahami, mereka akan lebih cenderung untuk kembali. Pemasaran yang Hemat Biaya: Menggunakan first party data memungkinkan campaign marketing yang lebih efisien. Ini berarti kamu dapat menghindari pemborosan sumber daya pada strategi yang tidak tepat, pada akhirnya meningkatkan ROI-mu. Menjaga Privasi Data: Dengan peraturan privasi data yang semakin ketat, mengandalkan first party data membantumu tetap mematuhi aturan privasi data sambil membangun kepercayaan dengan audiens. Transparansi dalam cara kamu mengumpulkan dan menggunakan data adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat. Pengambilan Keputusan yang Berbasis Data: Insight dari first party data memungkinkan kita untuk menentukan pilihan yang lebih strategis tentang pengembangan produk maupun strategi pemasaran. Penargetan Iklan yang Lebih Baik: First party data meningkatkan performa campaign iklanmu, memungkinkanmu untuk memberikan pesan iklan yang paling relevan dengan segmentasi audiens tertentu. Bagaimana Cara Mengumpulkan Data First-Party? Website dan Alat Analitik: Gunakan platform analitik seperti Google Analytics untuk melacak perilaku customer di situs website e-commerce kamu. Dengan memahami bagaimana interaksi customer di platform website, kamu dapat mengetahui minat dan pain point mereka. Sistem Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM): Gunakan platform CRM untuk mengelola dan menganalisis interaksi customer. Platform-platform ini dapat membantumu membuat penilaian yang lebih komprehensif terhadap tentang perilaku dan preferensi customer. Interaksi Media Sosial: Perhatikan engagement di platform media sosialmu. Pantau komentar, share, dan like untuk mendapatkan insight tentang preferensi dan perilaku audiens. Engagement Through Value: Dorong customer untuk berbagi informasi mereka dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Kamu dapat memberikan diskon, konten eksklusif, atau hadiah loyalitas yang membuat mereka mau membagikan data mereka. Survei dan Formulir Feedback: Kamu dapat secara rutin meminta feedback melalui survei. Ini tidak hanya mengumpulkan insight berharga tetapi juga menunjukkan kepada pelanggan bahwa kamu menghargai pendapat mereka. E-commerce: Aset Terbesarmu Dalam era digital saat ini, sebuah situs web e-commerce yang dioptimasi dengan baik sangat penting, terutama bagi brand yang fokus pada transaksi online. Tidak hanya memudahkan proses berbelanja, tetapi juga memainkan peran penting dalam mengumpulkan first party data yang berharga. Seperti pepatah mengatakan, “Kamu tidak dapat menganalisis apa yang tidak dapat kamu lacak.” Pelacakan yang efektif dengan alat analisis seperti Google Analytics memungkinkan brand untuk memantau customer journey, mengidentifikasi titik-titik interaksi dan area drop-off. Dengan memanfaatkan first party data ini, bisnis dapat menyempurnakan strategi pemasaran mereka dan menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi customer mereka. Sedang mencari platform untuk situs web e-commerce kamu? Coba consider Shopify! Ingin menjelajahi fitur dan manfaatnya? Temukan selengkapnya di sini Tingkatkan Performa Iklanmu dengan First Party Data Kamu mungkin pernah merasa kesal ketika mendapatkan iklan yang tidak relevan denganmu. Kebanyakan orang tidak suka melihat iklan, akan tetapi pengiklan yang cerdas tahu bagaimana menyampaikan pesan mereka kepada orang yang tepat. Di sinilah first party data berperan. Bisnis yang memiliki first party data yang solid dapat membuat campaign yang lebih spesifik dan relevan terhadap segmentasi audiens tertentu sehingga menghasilkan engagement yang lebih baik serta tingkat konversi yang lebih tinggi. Meskipun platform iklan seperti Meta dan Google memiliki audience pool yang bisa kita target, first party data membantu brand terhubung dengan orang-orang yang sudah mengenal dan mempercayai produk mereka, sehingga meningkatkan peluang konversi Satu keunggulan utama dari first party data adalah akurasinya yang sangat baik. Tidak seperti general targeting yang dapat meleset, first party data memberikan informasi yang lebih tepat tentang siapa customer kamu dan apa yang mereka inginkan. Dengan mengintegrasikan data ini ke dalam performance marketing, bisnis atau brand tidak hanya menyempurnakan targeting mereka tetapi juga memperkuat hubungan dengan customer, pengalaman yang dipersonalisasi juga mendorong loyalitas. Di era yang sangat kompetitif seperti saat ini, menggunakan first party data adalah strategi kunci untuk pertumbuhan bisnis. Menghubungkan First Party Data ke Campaign Iklan: Real Case Berikut adalah tiga skenario yang menunjukkan bagaimana kamu dapat menggunakan first party data dalam campaign iklanmu: Pelanggan Newsletter: Sebuah brand F&B memanfaatkan daftar pelanggan newsletter dalam Klaviyo untuk mengumumkan launching produk baru, menawarkan early access dan penawaran eksklusif kepada customer. Hal ini menciptakan kesan eksklusif dan membuat customer merasa istimewa dan dihargai. Segmentasi Audiens Google Analytics: Sebuah brand skincare dapat menggunakan GA4 untuk mengidentifikasi audiens yang sering melihat produk skincare tetapi tak kunjung membeli. Dengan memberikan mereka iklan yang dipersonalisasi yang menampilkan review dan diskon khusus, kita dapat mendorong mereka untuk segera melakukan pembelian. Formulir Lead Submission untuk Retargeting: Sebuah perusahaan SaaS melakukan retargeting terhadap orang yang mengisi lead form tetapi belum melakukan pembelian. Dengan mengirimkan iklan yang disesuaikan yang menekankan pada manfaat dan menawarkan diskon waktu terbatas, kita dapat mendorong mereka untuk menyelesaikan proses pembelian. Kesimpulan Di dalam era digital dimana customer insights sangatlah penting, kita perlu memanfaatkan first party data untuk mendorong keberhasilan bisnis. Dengan memahami audiens secara lebih baik dan memberikan pengalaman yang lebih personal, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat, meningkatkan efisiensi pemasaran, dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Sudah saatnya kamu mulai mengintegrasikan strategi first party data ini dalam bisnis untuk jadi yang terdepan dalam persaingan pasar yang kompetitif. Ingin bisnismu jadi juara? First party data adalah senjata rahasia yang kamu butuhkan!
Shopify: Solusi Cerdas untuk Membuat Toko Online Anda Sendiri
Belakangan ini dua E-Commerce adidaya di Indonesia, Shopee dan Tokopedia mengumumkan untuk menaikkan biaya layanan dari aplikasi mereka untuk penjual. Shopee terlebih dahulu mengumumkan kenaikan ini dari yang semula berkisar 6% – 6,5% menjadi 8% untuk Star Seller dan Star+ Seller dengan kategori toko A, efektif per 1 September 2024. Disusul dengan Tokopedia juga naik dari yang semula maksimal 6,5% menjadi 10% untuk Power Merchant dan Power Merchant Pro, efektif per 16 September 2024. Kenaikan ini bisa membuat pemilik toko berpikir dua kali untuk membuka toko di dua E-Commerce tersebut. Sebagai alternatif, Shopify menawarkan solusi untuk membangun toko online sendiri dengan kendali penuh atas bisnis tanpa potongan biaya yang tinggi, memungkinkan pemilik usaha menjalankan bisnis lebih mandiri dan menguntungkan. Apa itu Shopify ? Shopify adalah sebuah platform e-commerce yang memungkinkan individu dan bisnis untuk membuat, mengelola, dan mengembangkan toko online mereka sendiri dengan mudah. Dengan Shopify pemilik toko dapat menjual produk mereka langsung pada website dan juga menggunakan fitur-fitur yang tersedia pada Shopify untuk membuat platform e-commerce mereka sendiri sesuai dengan selera kustomisasi masing-masing. Mengapa Shopify ? Shopify memiliki reputasi yang baik terbukti dengan banyak merk besar yang telah bekerja sama dengan Shopify untuk membangun ekosistem e-commercenya, seperti GymShark, Red Bull, Hasbro dan masih banyak lagi. Selain itu, setup dan inisiasi toko online menggunakan Shopify dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, sangat mempersingkat waktu untuk anda yang ingin segera memulai atau ingin mengubah toko online yang semula menggunakan layanan e-commerce lain dan bermigrasi ke Shopify. Kelebihan Shopify Selain e-commerce yang dapat berdiri sendiri, Shopify juga menawarkan beberapa kelebihan atau fitur: 1. Interface yang User-Friendly dan Sedikit Code User Interface yang ditawarkan Shopify kepada penggunanya bisa dikatakan simpel sehingga memungkinkan semua orang dapat mengoperasikannya secara mudah. Pembuatan e-commerce menggunakan Shopify juga bisa dilakukan tanpa coding. Coding dapat digunakan untuk kasus-kasus yang memerlukan command atau script tertentu. Shopify juga menawarkan beberapa templat untuk tema website dan komponen, yang memungkinkan pembuatan website lebih cepat. 2. Harga yang Terjangkau dan Transparan Shopify menawarkan biaya langganan bulanan yang disepakati di awal. Paket dengan harga paling terjangkau yang ditawarkan Shopify adalah 19 USD per bulan atau sekitar 290 ribu rupiah. Shopify hanya menerapkan biaya layanan sebesar 2% dari tiap penjualan. Paket tersebut sudah termasuk: 10 lokasi inventory, customer support 24/7, pembuatan e-commerce dengan 3 market negara dan juga sistem pembayaran yang terintegrasi. 3. Fitur E-commerce yang lengkap Walaupun Shopify adalah e-commerce yang dapat dikustomisasi sendiri, fitur pada Shopify juga tak kalah dengan e-commerce diluar sana. Berikut adalah fitur e-commerce yang penting dan tersedia di Shopify: 4. Fleksibilitas dengan skala bisnis Dari segi skala bisnis, Shopify memiliki beberapa paket yang dapat menyesuaikan hampir segala jenis bisnis. Baik dari startup kecil hingga bisnis besar, Shopify dapat berkembang seiring dengan toko online anda berkembang. Untuk upgrade paket dapat dilakukan semudah mengklik tombol. 5. Ekosistem ekstensif Ketika anda membuka akun Shopify, anda dapat membuka ekosistem baru yang dapat diterapkan ke dalam toko online anda. Anda dapat menggunakan software analytics, marketing, CRM dan masih banyak lagi. Ekosistem Shopify memungkinkan toko online ada dapat terintegrasi dengan puluhan bahkan ratusan software lainnya untuk meningkatkan performa toko online anda untuk mendapatkan lebih banyak revenue. Jadi, tunggu apalagi ? Segera aktifkan Shopify untuk meningkatkan performa toko online anda tanpa ketergantungan dengan e-commerce lain diluar sana. Bingung untuk memulai ? Ematic Solutions memiliki solusinya untuk anda. Dengan reputasi yang baik, Ematic Solutions akan membantu anda untuk memulai atau melanjutkan bisnis yang telah anda miliki. Ematic solutions memiliki tim untuk membantu anda membuat dan mengelola toko online berbasis Shopify milik anda. Untuk detail lengkap kunjungi Ematic Solutions – Shopify Services